Siapa sih yang belum menyadari tentang majas? Mungkin pengertian Majas Personifikasi dan macam-macamnya terkesan familiar ya di kalangan pelajar. Karena, merekalah yang masih meraih materi pembelajaran dan terhitung tugas untuk menulis puisi menggunakan majas.

Umumnya, penggunaan majas didalam kehidupan sehari-hari ini kerap kami menggunakan sementara berkomunikasi dengan orang yang telah lumayan dekat dengan kita. Walaupun, kerap kami menggunakan sehari-hari, namun banyak terhitung berasal dari kami yang belum menyadarinya. Terlebih, sebetulnya ada banyak sekali majas yang ada di didalam Bahasa Indonesia.

Majas ini terhitung ke didalam majas perbandingan. Karena majas personifikasi menggunakan kata kiasan untuk memperbandingkan dan meningkatkan kesan terhadap suatu kalimat. Dalam komunikasi lisan ataupun tulisan, majas personifikasi dan terhitung majas lainnya seringkali digunakan untuk menciptakan kesan imajinatif atau berikan suatu efek tertentu.

Terdapat banyak sekali majas yang mampu digunakan didalam penulisan sebuah karya sastra, keliru satunya majas personifikasi. Majas ini melukiskan benda mati atau makhluk hidup yang tidak cuman manusia, jadi sebuah benda hidup atau memiliki sifat manusia.

Pengertian Majas

Majas adalah keliru satu bentuk gaya bahasa yang umumnya digunakan didalam sebabkan sebuah kata-kata jadi semakin hidup. Dengan kata lain, majas mampu jadi ungkapan yang mampu membangkitkan sebuah kata-kata dengan menciptakan sebuah suasana.

Menurut KBBI, majas disimpulkan sebagai sebuah langkah untuk melukiskan sesuatu dengan menyamakan sesuatu atau kata yang lain didalam bentuk sebuah kiasan.

Majas yang umumnya digunakan didalam penulisan sebuah karya sastra, umumnya diterapkan didalam puisi dan prosa. Tetapi, puisi umumnya menggunakan lebih banyak kembali majas dibandingkan prosa. Karena, majas adalah sebuah bahasa kiasan yang mampu membangkitkan sebuah karya sastra serta mampu menyebabkan konotasi tertentu.

Penggunaan majas yang pas dan benar mampu membantu pembaca didalam menyadari arti terhadap sebuah karya sastra. Maka, majas terhitung mampu disebut sebagai bahasa yang indah, yang mampu mempercantik suatu kalimat.

Apa itu Majas Personifikasi?

Majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang indah, duit umumnya digunakan untuk mengutarakan maksud spesifik terhadap sebuah tulisan, karya sastra, maupun ucapan untuk memberikan sifat manusiawi terhadap suatu benda di kehidupan nyata yang tidak memiliki sifat layaknya itu.

Kata personifikasi sendiri berasal berasal dari bahasa Yunani yaitu prosopopoeia yang memiliki arti memanusiakan. Personifikasi terhitung diambil alih berasal dari bahasa Inggris yaitu person, yang bermakna orang.

Sehingga, pengungkapan majas ini menggunakan perilaku manusia yang diberikan terhadap sesuatu yang bukan manusia, layaknya benda-benda di kehidupan nyata yang tidak memiliki sifat itu. Benda yang mampu diberikan sifat manusiawi menggunakan majas ini terhitung tumbuhan, benda mati, hewan, awan, langit, dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan majas personifikasi, maka mampu sebabkan benda tidak cuman manusia diakui seolah-olah hidup layaknya halnya manusia. Misalnya benda mati yang digambarkan seolah mampu berjalan, bernapas, menari.

Majas ini terhitung masuk ke didalam kategori majas perbandingan yang biasa digunakan untuk memperbandingkan suatu objek dengan objek yang lainnya. misalnya, hembusan angin di tepi pantai membelai rambut indahku.

Dengan kata lain, beraneka benda mampu diasumsikan mampu lakukan beraneka sifat manusia, layaknya berpikir, lakukan sesuatu, dan berprilaku layaknya benda hidup. Sebuah ungkapan mampu dikatakan sebagai majas personifikasi kecuali mencukupi lebih dari satu persyaratan layaknya berupa memperbandingkan yang mati seolah-olah jadi hidup, dan melibatkan sebuah panca indera.

Sifat manusia yang dialihkan ke makhluk yang bukan manusia atau benda mati meliputi, watak, karakter, ciri fisik, tingkah laku, pikiran, perasaan, verbal, nonverbal, dan sebagainya. Itu sebabnya, di didalam penggunaan majas ini terkandung persamaan sifat antara manusia dengan benda mati.

Akan tetapi, sifat selanjutnya sebetulnya memiliki perbandingan yang sangat kontras. Makanya, majas personifikasi mampu dipandang sebagai majas yang berdasarkan terhadap sifat persamaan atau perbandingan.

Contoh Majas Personifikasi

Seperti yang udah dijabarkan sebelumnya, bahwa pemakaian gaya bhs bersama dengan majas personifikasi condong mudah dan juga sederhana. Dengan begitu, siapapun sesungguhnya dapat untuk melakukannya. Kamu cuma perlu memberikan karakteristik “khasnya manusia” pada suatu benda mati atau makhluk tidak cuman manusia.

Berikut contoh majas personifikasi yang ada di didalam buku Top Book SMP Kelas IX terbitan tim Sigma beserta penjelasannya jikalau diaplikasikan pada sebuah kalimat

  1. Bulir padi menunduk seraya mengucapkan selamat pagi kepada para pejalan kaki.
    Pada kata-kata di atas, majas ini terkandung di kata “bulir padi menunduk”. Gaya bhs ini memberikan tingkah laku atau karakter yang biasa dilaksanakan oleh manusia ke bulir padi yang sesungguhnya tidak memiliki nyawa.
  2. Malam itu, bulan mengintip di balik awan bersama dengan dedaunan yang ikut menari mengikuti alunan musik malam.
    Kata “bulan mengintip” dan juga “dedaunan menari” adalah bentuk dari majas personifikasi. Pada kata inilah dideskripsikan karakter manusia kepada sebuah bentuk benda mati.
  3. Sudah dua jam lebih pemadam kebakaran bertarung melawan api di lokasi kebakaran.
    Sudah kita ketahui bersama dengan bahwa api merupakan sebuah benda mati. Namun, bagaimana dapat seorang pemadam kebakaran seolah bertarung melawan sebuah api? Tentunya, perihal itu semata-mata sebuah bentuk kiasan sehingga kata-kata tersebut jadi lebih hidup.
  4. Bulan dan bintang akan terus menemani perjalanan malam ini.
    Bulan dan bintang adalah sebuah benda mati. Di didalam majas personifikasi, bulan dan bintang ini diberikan sentuhan karakter manusia yang dapat menemani.
  5. Tarian daun berguguran begitu indah diamati sementara senja seperti ini.
    Bagaimana dapat sebuah daun dapat menari? Hal itu semata-mata majas personifikasi, yang bermanfaat untuk menggambarkan tentang keindahan suasana sementara senja tiba.
  6. Aku paling gemar terjadi melalui toko kue di seberang jalur itu, karena tiap tiap hari ada bau panggangan kue sang koki yang amat menggoda penciumanku.
    Pada kata-kata tersebut aroma panggangan kue diberi karakter seperti manusia, yakni menggoda. Padahal maksud dari kata-kata tersebut adalah aroma kue tersebut berbau amat harum dan amat enak.
  7. Aku tidak akan ulang larut di didalam kesedihan. Aku yakin jikalau esok hari akan jadi lebih cerah bersama dengan cahaya mentari yang tersenyum ceria menyapaku pada pagi hari nanti.
    Sinar matahari yang tidak bisa saja dapat memberikan senyum ceria dan menegur manusia. Hal tersebut adalah majas personifikasi yang inginkan menggambarkan bahwa anggapan optimis seseorang sehingga ia tidak ulang amat larut didalam kesedihan, bersama dengan cara ia perlu sangat percaya bahwa hari esok adalah sebuah hari baru yang lebih baik.
  8. Aku terus terjadi seorang diri di didalam kegelapan malam hingga tidak paham bahwa matahari udah terbangun dari peraduannya untuk menggantikan area tinggal bulan.
    Matahari yang udah terbangun dari peraduannya adalah benda mati yang diberikan karakter manusia. Kalimat tersebut inginkan memberitahu bahwa ada seseorang yang tengah terjadi seorang diri sementara malam hari, hingga ia tidak paham jikalau malam udah bergeser jadi pagi hari.

Kesimpulan

Penggunaan majas personifikasi pada sebuah karya sastra dilaksanakan karena ada sekat atau batasan antara manusia bersama dengan makhluk hidup lain atau benda-benda di luar manusia. Penggunaan gaya bhs majas personifikasi inilah yang dapat menghalau batas yang ada, sehingga manusia dapat lebih mengapresiasi dan juga menghayati isikan sebuah karya sastra.

Itulah penjelasan lengkap tentang majas personifikasi, ciri-ciri, beserta contohnya yang mudah #SahabatTanpaBatas pahami, sehingga dapat kamu implementasikan langsung pada sebuah karya sastra. Ada banyak sekali majas, tidak cuma majas personifikasi, untuk mengetahu macam-macam majas lainnya, kamu dapat #LebihDenganMembaca buku-buku tentang majas yang dapat kamu dapatkan