Pernahkah anda membaca cerita rakyat seperti Malin Kundang atau Lutung Kasarung? Membaca cerita rakyat memang seru, bukan? Tahukah kamu, tidak benar satu style cerita rakyat adalah teks hikayat. Pernah dengar? Sama seperti cerita rakyat style lainnya, hikayat terhitung sarat bakal pelajaran dan nilai-nilai kehidupan.

Sebelumnya, sudah pernah dibahas berkenaan apa itu hikayat, karakteristik, jenis, dan bentuknya. Sudah baca belum? Agar pemahamanmu berkenaan hikayat jadi dalam, yuk liat perumpamaan hikayat penuh makna dan pelajaran bernilai berikut ini!

Apa itu Hikayat?

Hikayat berasal dari bahasa Arab yakni haka yang artinya bercerita atau menceritakan. Teks Hikayat adalah cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya. Dengan mendengarkan atau membaca hikayat, anda mampu mengetahui berkenaan budaya, moral, dan nilai-nilai kehidupan yang berharga.

Teks Hikayat merupakan cerita Melayu kuno yang bercerita berkenaan kerajaan, pahlawan, dan tokoh terkenal, sering kali penuh bersama fantasi, kapabilitas ajaib, dan hal-hal aneh.

Apakah anda pernah membaca cerita Abu Nawas dan berbagai masalahnya? Abu Nawas merupakan tidak benar satu perumpamaan Teks hikayat yang populer.

Ciri-Ciri Hikayat

Berikut adalah beberapa ciri Teks hikayat yang mesti anda ketahui:

Menggunakan bahasa Melayu kuno atau lama.
Mengandung hal-hal tidak mungkin dan kapabilitas ajaib.
Pengarangnya tidak diketahui atau berbentuk anonim.
Kisah-kisah hikayat berpusat di lingkungan istana atau bertema kerajaan.
Menggunakan kata-kata lama yang sudah jarang digunakan selagi ini.

Contoh Teks Hikayat berbagai Tema

Nah, sesudah mengetahui apa itu Teks hikayat dan ciri-cirinya, berikut ini tersedia 20 perumpamaan hikayat berbagai tema untuk memperdalam pemahamanmu, liat ya!

1. Contoh Teks Hikayat Bayan Budiman

Sebermula tersedia saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu terlalu kaya, bakal tetapi ia ga ada beranak. Tak seberapa lama sesudah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.

Setelah umurnya Khojan maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru supaya sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun, ia di pinangkan bersama anak saudagar yang kaya, terlalu elok parasnya, namanya Bibi Zainab.

Hatta sebagian lamanya Khojan Maimun beristri itu, ia belanja seekor burung bayan jantan. Maka sebagian di antara itu ia terhitung belanja seekor tiung betina, selanjutnya dibawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.

Pada suatu hari, Khojan Maimun tertarik bakal perniagaan di laut, selanjutnya minta izinlah dia kepada istrinya. Sebelum dia pergi, berpesanlah dia terhadap istrinya itu, terkecuali tersedia barang suatu pekerjaan, mufakatlah bersama dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, gara-gara fitnah di dunia terlalu besar ulang tajam dari terhadap senjata.

Hatta sebagian lama di tinggal suaminya, tersedia anak Raja Ajam berkuda selanjutnya melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk berteman lewat seorang perempuan tua.

Maka terhadap suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu, maka bernasehatkah di berkenaan perbuatanya yang melanggar ketentuan Allah SWT. Maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itudari sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati.

Lalu Bibi Zainab pun pergi beroleh bayan yang sedang berpura-pura tidur. Maka bayan pun berpura-pura terperanjat dan mendengar kemauan hati Bibi Zainab pergi beroleh anak raja. Maka bayan pun berpikir seumpama ia menjawab seperti tiung maka ia terhitung bakal binasa.

Setelah ia sudah berpikir demikian itu, maka ujarnya, “Aduhai Siti yang baik paras, pergilah bersama segeranya beroleh anak raja itu. Apapun hamba ini haraplah tuan, terkecuali jahat samasekali pekerjaan tuan, Insya Allah di atas kepala hambalah menanggungnya. Baiklah tuan pergi, gara-gara sudah dinanti anak raja itu. Apatah di langkah oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun bakal hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.”

Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkancerita tersebut. Maka Bayan pun berceritalah kepada Bibi Zainab bersama maksud supaya ia mampu memperlalaikan perempuan itu.

Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang tetap dambakan beroleh anak raja itu, dan setiap berpamitan bersama bayan, maka diberilah ia cerita-cerita sampai sampai 24 kisah dan 24 malam burung berikut bercerita, sampai akhirnya lah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatanya dan tunggu suaminya Khojan Maimunpulang dari rantauannya.

2. Contoh Teks Hikayat Singkat: Antu Ayek

Suatu hari, di sebuah desa tersedia seorang ayah yang terpaksa menikahkan Gadis Juani bersama Bujang Juandan gara-gara terjerat utang terhadap keluarga sang bujang.

Bujang Juandan memang pemuda dari keluarga kaya raya. Tetapi yang menyebabkan Gadis Juani sedih adalah rupa Bujang Juandan yang tidak tampan. Selain itu, Bujang Juandan pun menderita penyakit kulit di sekujur tubuhnya, supaya dia terhitung dikenal sebagai Bujang Kurap. Namun terhadap akhirnya di malam pernikahan, Gadis Juani tidak kuasa membendung rasa sedih saat arak-arakan rombongan Bujang Juandan tiba.

Di sedang kekalutan pikiran sambil berurai air mata, dia terlihat lewat pintu belakang rumah dan berlari menuju sungai. Dia mengakhiri hidupnya di sungai itu dan jadi arwah penunggu sungai yang dikenal sebagai Antu Ayek.

3. Contoh Teks Hikayat Pendek: Panji Semirang

Satu kerajaan yang mana berita berkenaan Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari Baginda Raja Nata yang terlalu ta’lim dan hormat kepada orangtuanya bakal bertunangan bersama Raden Inu Kini sudah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar berita ini Galuh Ajeng terlalu teriris hatinya dan menangislah ia menyaksikan kondisi ini.

Melihat perihal ini, Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari galuh ajeng terlalu menyayangkan perihal tersebut. Sangat sedih ia menyaksikan tingkah laku putrinya tersebut.

Tidak hentinya rasa benci, dengki, serta dendam di di dalam hati Paduka Liku supaya ia berencana untuk membunuh Galuh Cendera Kirana serta Paduka Nata. Ia meracuni makanan yang hendak mereka makan yang mana makanan berikut sudah dipersiapkan oleh dayang-dayang istana.

Agar, terkecuali Galuh Cendera Kirana mati maka pastilah putrinya Galuh Ajeng yang kelak menggantikan posisi Galuh Cendera Kirana untuk ditunangkan bersama Raden Inu Kini begitu pula bersama Raja Nata yang seumpama mati, kelak Raja Liku yang bakal menggantikan posisinya.

Dan terhadap selagi berikut Raja Liku berharap tolong kepada saudaranya yang terhitung menteri untuk mencarikan baginya seorang yang pintar menyebabkan manfaat manfaat untuk mengguna-gunai raja nata serta putrinya. Setelah di dapatkan dari pencarian yang panjang oleh saudaranya tersebut, disampaikanlah kepada Raja Nata apa-apa yang mesti dilakukannya kini cocok bersama pesan dari pakar guna-guna tersebut.

4. Contoh Teks Hikayat Hang Tuah

Suatu hari, terkandung pasangan yang bernama Hang Mahmud dan Dang Merdu yang dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Hang Tuah. Keluarga itu tinggal terhadap suatu desa yang disebut bersama Sungai Duyung. Di area tersebut, seluruh warga mengetahui bahwasanya Raja Bintan yang merupakan pemimpin wilayah itu dikenal baik dan terhitung disegani oleh segenap rakyatnya.

Mahmud akhirnya berkeluh kesah didepan istrinya berikut untuk mampu diizinkan untuk mengadu nasibnya di Bintan, pikirnya siapa mengetahui seumpama ia disana nasibnya bakal baik. Dan sesudah ia berdiskusi bersama sang istri.

Tiba malamnya Mahmud bermimpi terkandung bulan yang turun dari langit dan kemudian bercahaya diatas kepala anaknya, yakni Hang Tuah. Mahmud pun terbangun dari tidurnya dan kemudian menemui anaknya dan menyaksikan anaknya pancarkan bau yang terlalu wangi. Dan terhadap pagi hari, keluarga itu bakal mengadakan acara syukuran.

Beberapa hari kemudian, Hang Tuah ikut mendukung ayahnya untuk membelah sejumlah kayu yang bakal dijadikan persediaan. Dan tepat terhadap selagi itu, datanglah sejumlah pemberontak yang bermaksud untuk membunuh orang yang tersedia di desa tersebut.

Warga desa pun berlarian bersama panik untuk menyelamatkan dirinya, bakal tetapi Hang Tuah tetap saja tetap sibuk untuk membelah kayu. Dari kejauhan, ibu dari Hang Tuah berteriak bersama panik dan menyuruhnya untuk pergi supaya menyelamatkan diri. Tetapi, sudah terlambat gara-gara pemberontak berikut sudah berada tepat di depannya.

Dan para pemberontak itu mencoba untuk menusuk perut Hang Tuah bersama keris, tetapi Hang Tuah berhasil menghindarinya. Kemudian saat terkandung kesempatan, Hang Tuah mengayunkan kapak untuk membelah kayunya tepat diatas kepala pemberontak itu dan kemudian pemberontak itu pun mati.

Berita Hang Tuah yang berhasil mengalahkan seorang pemberontak pun sudah tersebar di seluruh negeri. Ia pun selanjutnya diundang kedalam istana oleh raja. Untuk suatu bentuk terimakasihnya, raja sering mengundangnya untuk mampu mampu ke istana dan kemudian jadi seseorang yang dipercayai oleh raja.

Hal itu pasti menyebabkan sejumlah pegawai dan terhitung Tumenggung jadi iri terhadapnya. Orang-orang iti itu kemudian bekerjasama dan kemudian memfitnah Hang Tuah. Seorang Tumenggung mengatakan kepada raja bahwasanya Hang Tuah sudah berencana pengkhianatannya terkandung kerajaan dan ia terhitung sedang mendekati seorang gadis yang tersedia di istana yang bernama Dang Setia.

Setelah mendengar itu, Raja kemudian jadi marah dan kemudian menyuruh sejumlah pengawalnya untuk membunuh Hang Tuah. Tetapi, Allah melindunginya yang tak bersalah itu supaya pengawal tak mampu membunuh Hang Tuah. Dikarenakan tak sudi meninggalkan persoalan lainnya, akhirnya Hang Tuah pun menentukan untuk mengasingkan dirinya ke di dalam hutan.

5. Contoh Teks Hikayat Scheherazade & Raja Shahryar

Di suatu hari, terkandung seorang raja yang kejam yang bernama Shahryar. Tiap harinya, ia menikahi seorang wanita cuma untuk dibunuhnya terhadap keesokan harinya. Hal berikut berlangsung gara-gara ia pernah dikhianati oleh istri pertamanya, dan ia pun melampiaskannya kepada wanita lain.

Hal itulah yang menyebabkan gadis muda yang tersedia di wilayah kerajaan itu jadi terlalu ketakutan. Mereka tak sudi menikah bersama raja berikut seumpama esok harinya mereka mampu kehilangan nyawanya. Tetapi, satu diantara banyaknya gadis, tersedia seorang gadis yang baik hati bernama Scheherezade yang dambakan untuk menyelamatkan kaum wanita di desanya. Wanita itu kemudian berharap restu dari sang ayah untuk mampu menikahi sang raja.

Awalnya, ayahnya tak menyetujui maksudnya itu. Ia tak sudi kehilangan putri yang ia cintai. Tetapi Scheherezade berhasil untuk meyakinkan sang ayah bahwa ia sudah mencari suatu langkah supaya tak bakal berakhir bersama langkah mengenaskan seperti istri raja yang sebelumnya. Dengan rasa berat hatinya, ayah Scheherezade pun menyetujui dan menikahkan putrinya itu.

Di malam hari sebelum tidur, Scheherezade pun mengulur selagi supaya raja itu tak membunuhnya bersama langkah membacakan suatu dongeng. Walaupun ia dihantui bersama perasaan takut, tetapi wanita itu pun jadi untuk bercerita dihadapan raja.

Dan tak disangka-sangka, raja ternyata terlalu menyukai kisah yang diceritakannya dan perhatikan bersama baik. Dan gara-gara asyiknya, raja tak mengetahui bahwasanya hari sudah pagi dan cerita belum selesai. Dan tak disangka-sangka, mengatakan bakal melanjutkan cerita berikut keesokan harinya dan raja yang dikenal kejam itupun menyetujuinya.

Dimalam berikutnya, Raja terlalu antusias untuk mendengarkan kelanjutan dari cerita tersebut. Raja perhatikan bersama seksama apa yang sudah dikatakan Scheherazade. Sampai keesokan harinya wanita berikut pun terhitung belum merintis hukumannya untuk dibunuh.

Hal berikut berlanjut ke malam-malam berikutnya, dan tak jadi sudah 1001 hari Scheherezade menceritakan dongeng kepada raja. Sampai sang raja lupa bersama hukuman mati yang ia jatuhkan kepada Scheherazade. Akhirnya, segenap keberanian dari Scheherezade pun berbuah manis, ia mampu menyelamatkan wanita lain yang tersedia di wilayah itu. Dan tidak cuma itu, ia mampu berhasil mengubah sang raja jadi baik dan mencintai rakyatnya itu.